Dewan Uji Publik Empat Ranperda
![]() |
Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Kamis (6/3). Foto: dok. Doddy Risky |
DPRD Kota Malang bakal melakukan uji publik empat Raperda melibatkan pemangku kepentingan. Dalam konteks ini, dewan juga akan memasukkan kearifan lokal.
"Pastinya ini penyampaian aspirasi berkaitan ranperda, muatan dan idealnya. Nanti didalami di pansus, dan ada beberapa step, termasuk uji publik melibatkan stakeholder," tegas Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita.
Amithya berharap ranperda kedepan tidak membutuhkan terlalu banyak evaluasi. Dengan demikian, ada peluang memasukkan kearifan lokal.
Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Kamis (6/3), telah memasuki agenda Pandangan Umum Fraksi terhadap 4 Ranperda Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah; Ranperda Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perekonomian Rakyat Tugu Artha Sejahtera; Ranperda Penyertaan Modal Daerah Pada Perseroan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha Sejahtera Kota Malang; dan Ranperda Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Perparkiran.
Pada kesempatan itu, Amithya menyoroti pentingnya peraturan wali kota setelah adanya perda.
"Belum ada perwal besar pengaruhnya karena berimbas (perda) belum bisa dilaksanakan. Kita akan mendorong terus, berharap segera tereksekusi," ujarnya.
Dalam konteks ini, Amithya akan mengecek lagi Program Legislasi Daerah (Prolegda) pada periode sebelumnya. Pendataan dilakukan guna memastikan secara langsung kelanjutan ranperda yang belum dan sudah dibahas.
Upaya itu sekaligus mengecek perda yang belum ditindaklanjuti dengan Perwal. Fakta ini menunjukkan ada pekerjaan yang terabaikan sehingga kedepan bisa lebih komprehensif mendata pekerjaan rumah yang belum selesai. Karena itu, dewan akan menanyakan kembali progresnya.
"Periode sebelumnya cukup banyak, ada perda pesantren dan kebudayaan," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan segera menjawab pandangan umum fraksi di paripurna dewan pada Rabu (12/3).
"Jawaban dikoordinasikan dengan OPD (organisasi perangkat daerah). Kita tindak lanjuti masukan dewan sesuai regulasi yang ada. Kita jawab satu-satu," ucap Wahyu.
Wahyu menegaskan perangkat daerah penghasil berkomitmen meningkatkan pendapatan asli daerah lewat berbagai inovasi.